Rabu, 17 Oktober 2012
PENGANTAR TELEMATIKA
APA ITU TELEMATIKA
Para praktisi menyatakan “telematics“ adalah singkatan dari “telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication. Istilah telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu (konvergensi). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara telekomunikasi, media, dan
informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “the Net”. Dalam perkembangannya istilah “media” dalam telematika berkembang menjadi wacana “multimedia”. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah “multimedia” semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam pelbagai medium. Suatu ambigus jika istilah telematika dipahami sebagai akronim telekomunikasi, multimedia, dan informatika.
Menurut Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2001 tentang kerangka kebijakan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia didapat pengertian telematika sebagai berikut: “…Telekomunikasi, media dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika…”
Toffler berpendapat bahwa teknologi telekomunikasi dan informatika, kini populer dengan nama telematika (Yuliar, 2007). Menurut Miarso (2007) telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary (digital). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT =Information and Communication Technology) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary/digital.
Ir. Hasanuddin Sirait, MT | STMIK Parna Raya Manado
PENGGUNAAN TELEMATIKA DI BIDANG INDUSTRI
Dengan meningkatkan lebih lanjut fungsionalitas dari platform dalam kendaraan ini, kami sangat berharap dapat segera mencapai lingkungan Telematika yang ideal. Telematika: Dengan mengkombinasikan sistem komunikasi dengan oerangkat di dalam lingkungan bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi secara langsung.
Platform Linux/Java™ di dalam kendaraan
Layanan ASP Lokasi Bis Clarion
|
Contoh Aplikasi Sebenarnya
Sistem Manajemen Operasi untuk Kendaraan Pengiriman ke Toko Serba Ada (Convenience Store) (dikembangkan bersama Hitachi)
KENAPA MENGGUNAKAN TELEMATIKA
Sebelum kita membahas Teknologi
yang terkait antar muka telematika, alangkah baiknya kita membahas tentang
Interface (antarmuka) terlebih dahulu. Interface adalah Suatu Penghubung antara
dua sistem atau alat. Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya dari penghubung tersebut terdapat suatu layanan dimana disediakan
sistem operasi yang mempunyai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem
operasi. Antarmuka (interface) merupakan komponen sistem operasi yang bersentuhan
langsung dengan pengguna. Untuk Penjelasan Telematika di artikan sebagai
singkatan dari Tele = Telekomunikasi, ma= Multimedia, dan tika = Informatika.
Telematika itu adalah sebuah bagian yang tak terpisahkandari kehidupan manusia,
bahkan menjadi komoditas industry, bisnis informasi, media, dan telekomunikasi.
Secara umum telematika bertemu di sistem jaringan komunikasi dengan adanya
teknologi informasi. Jadi Interface Telematika itu adalah suatu atrubut sensor
dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang
berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.
Interface ini, Meliputi :
1. Perangkat yang dipakai untuk
mengerjakan sesuatu dan perangkat yang secara tidak langsungmengontrol
perangkat lenak.
2. Terdapatnya Piranti input atau
Output.
3. Terdapatnya Prosedur Pemakai
Perangkat.
Dari Teknologi yang Terkait
Antarmuka Telematika terdapat 6 macam fitur. Fitur-Fitur antara lain :
1. Head Up Display (HUD)
HUD (Head-Up Display) penerbangan
merupakan suatu penyajian sistem display yang diproyeksikan pada garis pandang
pilot, dan dikullimasikan pada jarak tak hingga. Penggunaan HUD ditujukan untuk
membantu pilot dalam menerima informasi dari dua sumber,yaitu dari pemandangan
luar pesawat melalui jendela kokpit, maupun dari instrumen display penerbangan.
Dengan menggunakan HUD, ketika membaca informasi yang disajikan, pilot tidak
perlu memindahkan pandangan dari pemandangan luar. Hal ini dapat menjadi kritis
terutama untuk situasi lepas landas maupun pendaratan. Selain iu, HUD dapat
digunakan untuk kondisi cuaca buruk, dimana pengguna tidak dapat melihat
pemandangan luar dengan jelas. Penyajian simbolisasi pemandangan luar pada
format HUD dapat memberikan gambaran yang mendekati kondisi nyata mengenai
posisi pesawat maupun landasan.
Display merupakan perangkat muka
dalam menyajiakan informasi pada indera manusia. Karena itu, perancangan suatu
sistem display harus mempertimbangkan human factors. Bagian dari human factor
yang dikaji dalam perancangan ini adalah segi kemampuan penginderaan dan aspek
kognitif manusia. Pertimbangan ini selanjutnya diterjemahkan kedalam
perancangan format simbologi yang sesuai. Aspek penginderaan visual digunakan
untuk mempersiapkan lingkungan fisik yang dapat menunjangn penggunaan HUD,
seperti penempatan HUD yang sesuai dengan sudut pandang mata manusia (pilot),
maupun tingkat psikologi digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan
bentuk simbologi yang dipahami pengguna dengan mudah dan sesuai. Dengan
pertimbangan human factor ini diharapkan dapat meningkatkan performansi
kerja pilot sehingga dapat menurunkan resiko kesalahan akibat faktor manusia.
2. Tangible User
Interface
Sebuah Tangible User Interface
(TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana orang berinteraksi dengan
informasi digital melalui lingkungan fisik. Nama awal Graspable User Interface,
yang tidak lagi digunakan.
Salah satu pelopor dalam
antarmuka pengguna nyata adalah Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media
Laboratory yang mengepalai Berwujud Media Group. Pada visi-Nya nyata UIS,
disebut Berwujud Bits, adalah memberikan bentuk fisik ke informasi digital,
membuat bit secara langsung dimanipulasi dan terlihat. Bit nyata mengejar
seamless coupling antara dua dunia yang sangat berbeda dari bit dan atom.
Karakteristik Berwujud User
Interfaces:
1. Representasi fisik digabungkan
untuk mendasari komputasi informasi digital.
2. Representasi fisik mewujudkan
mekanisme kontrol interaktif.
3. Representasi fisik perseptual
digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
4. Keadaan fisik terlihat
“mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
3. Computer Vision
Computer Vision adalah kombinasi
antara Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola. Pengolahan Citra (Image
Processing) merupakan bidang yang berhubungan dengan proses transformasi
citra/gambar (image). Proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra
yang lebih baik. Sedangkan Pengenalan Pola (Pattern Recognition), bidang ini
berhubungan dengan proses identifikasi obyek pada citra atau interpretasi citra.
Proses ini bertujuan untuk mengekstrak informasi/pesan yang disampaikan oleh
gambar/citra.
Beberapa applikasi yang
dihasilkan dari Computer Vision antara lain :
1. Robotic – navigation and
control
2. Medical Image Analysis –
measurement and interpretation of many types of images
3. Industrial Inspection –
measurement, fault checking, process control
4. Optical Character Recognition
– text reading
5. Remote Sensing – land use and
environmental monitoring
6. Psychology, AI – exploring
representation and computation in natural vision
4. Browsing Audio Data
Definisi audio data pada
interface telematika mempunyai arti metode browsing jaringan yang digunakan
untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.
Jaringan video / audio metode
browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
• Menjalankan sebuah program
aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan
dalam kamera IP
• Transmisi untuk mendaftarkan
kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi
• Mendapatkan kamera IP pribadi
alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera
IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
• compile ke layanan server
melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data
yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio
data melalui Internet.
5. Speech Recognition
Aplikasi Speech Recognition difungsikan
untuk mempermudah kinerja kita. Sistem Speech Recognition atau Sistem
Pengenalan Ucapan adalah sistem yang berfungsi untuk mengubah bahasa lisan
menjadi bahasa tulisan. Masukan sistem adalah ucapan manusia, selanjutnya
sistem akan mengidentifikasikan kata atau kalimat yang diucapkan dan
menghasilkan teks yang sesuai dengan apa yang diucapkan.
Adapun kesulitan dalam penggunaan
sistem speech recognition in, diantaranya pengucapan kalimat atau kata dalam
bahasa inggris harus benar, suaranya pun harus keras dan jelas, serta
pelafalannya.Karena apabila suara tidak jelas maka perintah yang dijalankan
komputer tidak sesuai yang kita inginkan atau salah.
Speech recognition adalah suatu
pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima
masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat
untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi
kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang
tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya
menjadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi sekumpulan
angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk
mengidentifikasikan kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang
diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh
perangkat teknologi sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pekerjaan,
misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilakukan secara otomatis
dengan komando suara.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil
kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak
dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal
menjadi pembicaraan. Speech synthesis atau pidato sintesis adalah produksi
buatan manusia pidato. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini
disebut speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak
atau perangkat keras. text-to-speech (TTS) sistem bahasa normal mengkonversi
teks ke dalam pidato. sistem lain membuat representasi linguistik simbolis
seperti transkripsi fonetik bicara.
Pidato buatan dapat dibuat dengan
potongan-potongan concatenating pidato yang direkam disimpan dalam database.
Sistem berbeda dalam ukuran pidato yang disimpan unit; sebuah sistem yang
menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tapi mungkin kurang
jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau
kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat
menggabungkan sebuah model dari sistem vokal dan karakteristik suara manusia
lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer
pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan kemampuannya untuk
dipahami. semua dimengerti text-to-speech program yang memungkinkan orang-orang
dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di
komputer rumah.
KAPAN TELEMATIKA DI GUNAKAN
Pelaksanaa
telematika di Indonesia..
Di Indonesia,
pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di
sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Fungsi
Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsinya meliputi:
1. Penyiapan
perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan
konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika;
Pelaksanaan
kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten,
pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Perumusan dan
pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta
standardisasi dan audit aplikasi telematika.
2. Penyusunan
standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta
standardisasi dan audit aplikasi telematika.
3. Pembangunan,
pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem
informasi pemerintahan pusat dan daerah;
Pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi;
Pelaksanaan
administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Langganan:
Postingan (Atom)