Not Indonesian?? Translate Here

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kamis, 18 November 2010

KOMUNIKASI



Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Wilbur Schram : dalam uraiannya “How Communication Work” mengatakan komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu kata communio atau common. Bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti membagikan informasi …. agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu pesan tertentu. (communication comes from latin, communio = common when we communication are the sender tuned together for a particular message). Jadi esensi komunikan adalah menemukan dan memadukan si penerima dan si pengirim.
Menurut Bennard Berelson dan Gary A. Steinner (1964:527) mendefinisikan komunikasi : ”communication: the transmission of information, ideas, emotions, skills, etc. by the uses of symbol…” (komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi)
Dari beberapa pengertian diatas ada dua nilai : (1) informasi, berupa lambang, gambaran –> jadi stimulans; (2) persuasy, proses pemindahan, hendak mencapai satu sasaran sedangkan : pesan atau message adalah wujud dan proses pengoperannya.
Secara ontologis kebenaran yang hakiki, komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat.
Secara aksiologis, komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan.
Secara epictomologis, komunikasi bertujuan merubah tingkah laku, merubah pola piker, atau sikap orang lain. Untuk dapat membangun kebersamaan : mencapai ide yang sama demi satu tujuan yang sama.
Komponen  komunikasi meliputi :
·         Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
·         Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
·         Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
·         Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
·         Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
·         Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Proses  komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1.      Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2.      Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan
1.      Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
2.      Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi 2 orang atau lebih baik dalam masyarakat, organisasi bisnis atau non bisnis dengan media seperti telepon, handphone, face to face atau bahasa untuk mencapai tujuan.
Tujuan dari komunikasi pribadi adalah menumbuhkan simpati melalui sikap positif dari lubuk hati misalnya dengan menjadi sukarelawan, memberikan dukungan moriil, atau memberikan dana, obat, makanan, pakaian, atau bangunan kepada mereka yang membutuhkan; menyampaikan informasi; berbag pengalaman baik yang menyenangkan atau yang menyedihkan; menjalin kerja sama; menceritakan kekecewaan atau mencurahkan hati dalam rangka mendapat nasehat atau solusi; dan memotivasi dengan bentuk financial atau non financial.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Melalu komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain, akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesa tersebut. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri. Mencari teori komunikasi yang terbaik pun tidak akan berguna karena komunikasi adalah kegiatan yang lebih dari satu aktifitas. Masing-masing teori dipandang dari proses dan sudut pandang yang berbeda dimana secara terpisah mereka mengacu dari sudut pandang mereka sendiri.
Mendengarkan aktif adalah kegiatan yang sangat baik manfaatnya seperti pendengar disukai orang,  mendapat feedback, ide baru, menghindari kesalahan pahaman dan mampu membedakan fakta dan gossip.
Ada 2 teori kebutuhan manusia yaitu teori hierartki dan teori 2 faktor (1) Teori hierarki menjelaskan bahwa kebutuhan paling dasar manusia adalah kebutuhan fisik, diikuti kebutuhan keamanan, lalu bersosialisasi, kemudian status, dan terakhir adalah aktualisasi diri. (2) Teori 2 faktor menjelaskan bahwa kebutuhan manusia dipengaruhi oleh motivation faktor (dorongan, cth : pekerjaan pengakuan, prestasi, dan tanggung jawab) dan hygiene faktor (menjaga, mempertahankan, sumber : kondisi, kebijakan, hubungan rekan, kehidupan pribadi, status, keamanan).







    Macam-macam Komunikasi
  1. Komunikasi Verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.
Jalaluddin Rakhmat (1994), mendefinisikan bahasa secara fungsional dan formal. Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Ia menekankan dimiliki bersama, karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberi arti.
Menurut Larry L. Barker (dalam Deddy Mulyana,2005), bahasa mempunyai tiga fungsi: penamaan (naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi.
a.       Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.
b.      Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.
c.       Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, inilah yang disebut fungsi transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas-waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.

Komunikasi Verbal meliuti :
  1. Vocabulary (Perbedaan kata-kata)
  2. Racing (Kecepatan)
  3. Intonasi Suara
  4. Humor
  5. Singkat dan Jelas
  6. Tining (waktu yang jelas)

  1. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.

Fungsi Pesan Nonverbal.
Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
1.      Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.
2.      Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.
3.      Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
4.      Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
5.      Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.

Komunikasi nonverbal meliputi :
a.       Ekspresi wajah
b.      Kontak mata
c.       Sentuhan
d.      Postur tubuh dan gerakan jalan
e.       Suara (sound)
f.       Gerak isyarat

a.      Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung adalah komunikasi tanpa menggunakan ala komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan, penggunaan isyarat. Misalnya berbicara langsung pada seseorang dihadapan kita.

b.      Komunikasi Tidak Langsung
Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang menggunakan alat dan mekanisme untuk meliputi gandakan jumlah penerima pesan (sasaran) ataupun utnuk menghadapi nambatan geografis waktu. Misalnya menggunakan radio, buku, korab, dll.
Tujuan Komunikasi
  1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
  2. Mempengaruhi prilaku seseorang
  3. Mengungkapkan perasaan
  4. Menjelaskan prilaku sendiri atau prilaku orang lain.
  5. Berhubungan dengan orang lain.
  6. Menyelesaikan sebuah masalah.
  7. Mencapai sebuah tujuan.
  8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik.
  9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain.

Dasar-dasar komunikasi sebagai berikut :
  1. Minat
Meliputi : apa yang disampaikan, siapa sasaranyam apa yang akan dicapai, kapan akan di sampaikan, faktor objektif, faktor subjektif.
  1. Pandangan
Merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima, dan kerangka pikir manusia.
  1. Lekat
Merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
  1. Libat
Merupakan keterlibatan pancaindra sebanyak-banyaknya.

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar